Kamis, 19 Oktober 2017

Kegiatan Tepak dan Evaluasi PKSAB



                                                       Kegiatan Tepak dan Evaluasi PKSAB



Dalam rangka pengakhiran kegiatan PKSAB Tahun 2016, Taman Anak Sejahtera Al Ihsan STKS Bandung telah melaksanakan kegiatan TEPAK sekaligus evaluasi kegiatan yang bertempat di tempat wisata Kampung Batu Malaksari Banjaran Kabupaten Bandung. Kegiatan ini diikuit oleh balita dan keluarga penerima PKSAB, Para kader Posyandu Pendamping PKSAB, Bidan Desa, Pengurus LPM kelurahan Cibeunying, Sakti Peksos dan DPD IPSPI Jawa Barat,












Partisipasi Keluarga PKSAB TAS Al Ihsan pada Kegiatan Hari Pekerja Sosial Sedunia



             Partisipasi Keluarga PKSAB TAS Al Ihsan pada Kegiatan Hari Pekerja Sosial Sedunia


Dalam rangka memerihkan hari Pekerja Sosial se Dunia yang diselenggarakan di Car Free Day Dago, Taman Anak Sejahtera Al Ihsan STKS Bandung turut berpartisipasi dengan membawa para penerima PKSAB beserta keluarga dan pendampingnya.






Senin, 09 Mei 2016

Ketahan Sosial Masyarakat


P

EMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN BIDANG KESEJAHTERAAN SOSIAL MENUJU  MASYARAKAT   YANG BERKETAHANAN  SOSIAL  DI KELURAHAN CIBEUNYING

                                   Oleh : Dayat Sutisna, AKS, MPSSP




Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu  kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu adalah beriman kepada Alloh, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir dan orang yang meminta-minta dan memerdekakan hamba sahaya, mendirikan sholat dan menunaikan zakat dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar imannya dan mereka itulah orang-orang bertaqwa”. (QS. Al Baqoroh 177 )
S
alah satu tujuan dibentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yaitu untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan memajukan kesejahteraan umum, yang  di impelementasikan oleh Pemerintah  dengan membuat berbagai program Program Pengentasan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan seperti bidang kesejahteraan sosial, kesehatan, pendidikan, ekonomi dan sebagainya. Berbagai program telah dilaksanakan oleh kementerian, lembaga pemerintah non kementerian dan lembaga lainnya seperti Jaring Pengaman Sosial (BLT/ BLSM), Raskin, Jamkesmas/Gakinda (sekarang KIS/BPJS), BOS  KIP), KUBE, PKH,  Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni, dan lainnya.  
K
elurahan Cibeunying sebagai salah satu kelurahan yang berada dalam wilayah Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung memiliki luas lahan sekitar 363,506 hektar, yang terbagi sebanyak 108,41 hektar digunakan untuk lahan pemukiman, 7 hektar digunakan lahan pertanian, 0,5 hektar digunakan lahan pesawahan, 0,042 . Jarak ke ibukota Provinsi Jawa Barat kurang lebih sekitar 5 KM sedangkan jarak ke ibu kota Kabupaten Bandung sekitar 30 KM. Pada saat ini jumlah penduduk Kelurahan Cibeunying sekitar 28  ribu jiwa yang tersebar di 27 rukun warga dan 134 Rukun Tetangga dengan jumlah keluarga miskin sekitar 20 % dari jumlah penduduk.
S
ekitar 10 tahun yang lalu (Tahun 2006), kegiatan pembangunan kesejahteraan sosial di Kelurahan Cibeunying masih sangat minim, padahal masih  banyak orang miskin yang belum tersentuh dan tidak mendapatkan program-program tersebut di atas seperti : masih banyak keluarga miskin yang mendiami rumah yang tidak layak huni,  kesulitan modal usaha, kesulitan biaya sekolah anaknya, anak balita yang rawan kekurangan gizi, lanjut usia yang kurang terawat, penyandang cacat yang kurang terperhatikan, korban bencana alam dan penyandang masalah sosial lainnya.






N
amun ada juga masyarakat miskin yang mendapatkan program dari pemerintah seperti Jamkesmas, gakinda, BOS dan sebagainya tetapi tidak digunakan karena tidak memiliki ongkos, tidak punya uang untuk kebutuhan sehari-hari, tidak punya biaya untuk pengurusan kelengkapan persyaratan administrasi, tidak punya ongkos untuk ke sekolah, tidak punya seragam dan peralatan sekolah, keterbatasan aksesibilitas karena kecacatan, menjadi korban bencana alam dan sebagainya. Selain itu kondisi geografis dan jauhnya  pelayanan yang harus dijangkau masyarakat menjadikan fasilitas yang diberikan tidak dimanfaatkan.. Sebaliknya ada juga masyarakat miskin yang seharusnya mendapatkan program dan layanan sosial namun ternyata mereka tidak terdaftar. Hal ini disebabkan oleh ketidaktahuan masyarakat dan aparat pemerintah setempat tentang berbagai program yang dapat diakses untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin.
M
elihat kondisi seperti ini, saya merasa prihatin dan terdorong untuk mengajak masyarakat, elemen lembaga kemasyarakatan dan  aparat Kelurahan Cibeunying untuk memberikan pemahaman dan pengertian kepada masyarakat serta menggerakkan dan memberdayakan masyarakat agar memiliki kepekaan, kepedulian dan tanggung jawab sosial untuk membangun masyarakat Kelurahan Cibeunying menuju masyarakat yang maju, mandiri dan sejahtera.


K
egiatan yang dilaksanakan yaitu :
  1. Memberikan pemahamanan dan penyadaran kepada masyarakat  dan tentang pentingnya pembangunan bidang kesejahteraan sosial.
  2. Memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang PMKS dan PSKS yang merupakan target pembangunan bidang kesejahteraan sosial
  3. Melakukan pendataan  keluarga miskin dan penyandang masalah sosial lainnya.
  4. Melakukan pemetaan tentang PSKS yang ada di Kelurahan Cibeunying yang dapat dioptimalkan untuk mengatasi masalah PMKS yang ada di masyarakat.
  5. Bersama-sama masyarakat melakukan asesmen terhadap kebutuhan/masalah yang  dialami oleh masyarakat
  6. Bersama sama masyarakat melakukan asesmen terhadap potensi/sumber-sumber yang dapat dioptimalkan untuk memecahkan masalah.
  7. Menyusun rencana pemecahan masalah  yang ada di lingkungan bersama sama masyarakat
  8. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana yang telah di susun dengan melibatkan partisipasi masyarakat.
a.     Aspek Manusia / Sosial
Melakukan kegiatan penyuluhan-penyuluhan, sosialisasi, pengembangan kapasitas, workshop, lomba-lomba, outbond dan lainnya bekerjasama dengan pihak lain dalam rangka meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang PMKS dan PSKS

b.     Aspek Ekonomi
Pemberdayaan ekonomi keluarga miskin dengan memberikan bantuan stimulant modal baik dari swadaya masyarakat maupun bantuan pemerintah dan pendampingan sosial

c.      Aspek Fisik / Lingkungan
Bersama masyarakat melaksanakan kegiatan gotong royong dan kerjabakti untuk perbaikan rumah/sarana umum korban bencana alam, perbaikan sarana lingkungan, perbaikan rumah tidak layak huni, perbaikan infrastruktur  dan lainnya.







T
ujuannya yaitu agar masyarakat, lembaga-lembaga  kemasyarakatan dan aparat kelurahan  :
  1. Memiliki pemahaman dan kesadaran tentang pentingnya pembangunan di bidang kesejahteraan sosial serta meningkatnya kepekaan, kepedulian dan tanggung  jawab sosial  serta  partisipasi, swadaya dan gotong royong masyarakat dalam mengentaskan berbagai permasalahan sosial   di lingkungannya.
  2. Memiliki pengetahuan dan keterampilan serta mengerti dan memahami tentang Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS),  jenis  dan indikatornya serta    Potensi   dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS)
  3. Mampu melakukan identifikasi  dan   pendataan PMKS berdasarkan jenis dan indikatornya serta menggali potensi dan sumber kesejahteraan  sosial  yang ada di lingkungan sekitarnya.
  4. Mampu melakukan pemetaan terhadap Potensi dan Sumber kesejahteraan Sosial (PSKS) yang ada di Kelurahan Cibeunying yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi PMKS  yang ada di masyarakat. 
  1. Mampu melakukan asesmen terhadap kebutuhan-kebutuhan/masalah-masalah sosial yang ada di masyarakat Kelurahan Cibeunying.
  2. Mengetahui    program-program Pengentasan kemiskinan dan Penanganan Masalah Kesejahteraan Sosial beserta syarat dan prosedurnya sehingga dapat mengakses program-program tersebut
  3. Mampu menyusun alternatif rencana pemecahan masalah sosial yang  ada di lingkungannya berdasarkan kekuatan-kekuatan yang dimiliki oleh masyarakat dan mengakses system sumber lainnya yang mendukung pemecahan masalah PMKS tersebut.

Adapun hasil dicapai dan dampak yang dicapai  yaitu  :

·            Sikap dan Perilaku :
  1. Sebanyak 5.188  orang  masyarakat Kelurahan Cibeunying  sudah memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang PMKS  dengan  jenisnya yang terdiri dari :  (  LPM = 21 org,  Pengurus GCP= 15, Penerima Bantuan GCP= 706 org, Pengurus BKM = 45 org, RS RTLH= 210 org,  KUBE = 920 org,  PKSAB = 324 org, Pendamping= 188 org, Pengurus RW = 75 org, Kader Posyandu = 270 org, Karang Taruna = 250 org, Pengembangan Kapasitas = 1000 org dan KKN Tematik = 1200 org )
  2. Sebanyak 411 orang terdiri dari  (  LPM = 21 org,  Pengurus GCP= 15, Pengurus BKM= 45 org, Pengurus KUBE = 75 org, Pendamping PKSAB = 20 org, Pendamping RTLH = 50 org, Pengurus RW = 75 org, Kader Posyandu = 120 org, Karang Taruna = 20 org,)  memiliki keterampilan untuk melakukan identifikasi dan pendataan  PMKS serta PSKS.
  3. Terbentuknya Gerakan Cibeunying Peduli dan Kelompok Masyarakat Siaga Bencana sebagai bentuk kepekaan dan kepeduliaan serta tanggung  jawab sosial masyarakat.
  4. Sebanyak 20 orang kader posyandu dan 1 orang bidan desa serta 100 orang tua balita penerima PKSAB memiliki pengetahuan dan keterampilan  pola pengasuhan dan tumbuh kembang anak  melalui kegiatan TEPAK
  5. Meningkatnya asupan gizi,  dan kesehatan   anak balita serta dapat tumbuh kembang dengan baik melalui bantuan PKSAB  sebanyak  162 anak













·         Fisik dan Lingkungan

  1. Terbangunnya 115 rumah tidak layak huni melalui kegiatan RS RTLH bantuan dari  Kementerian Sosial,  Dispertasih Kabupaten Bandung dan DPA Kelurahan Cibeunying.   
  2. Terbangunnya 1 (satu) unit Balai Pertemuan Warga dan 5 (lima) unit Gedung Posyandu dan Perbaikan infrastruktur Kelurahan Cibeunying.
  3. Tertatanya saluran pembuangan  air kotor/drainase lingkungan   di 6 lokasi yaitu : RW 3, 10, 12,  22,21 dan  RW 1
  4. Terbangunnya beberapa fasilitas  MCK yaitu di RW 10, 11, 21, 24, 26.
  5. Terbangunnya sarana infrastruktur lainnya di  27 Rukun Warga yang menunjang kegiatan pengentasan kemiskinan









 ·         Sosial Ekonomi :
  1. Meningkatknya kepedulian sosial melalui Gerakan Cibeunying Peduli sehingga terkumpul dana  swadaya masyakat sebesar Rp 43.010.000 yang digunakan untuk membantu sekitar 353 orang PMKS.
  2. Meningkatnya pendapatan keluarga miskin yang mendapat bantuan stimulan melalui KUBE sebanyak  440 KK ( 24 KUBE ) dan 30 orang pedagang kecil bantuan dari Gerakan Cibeunying Peduli.
  3. Terbentuknya Koperasi Simpan Pinjam Kelurahan Cibeunying
  4. Meningkatnya partisipasi, swadaya dan gotong royong masyarakat dalam kegiatan RS RTLH, perbaikan sarana infrastruktur dan penanggulangan korban bencana alam






A
dapun para Kader yang terlibat dalam kegiatan pemberdayaan ini berjumlah  299 orang terdiri dari :
       
·         Pengurus Gerakan Cibeunying Peduli     :  15 orang
·         Pengurus LPM                                                :   21 orang
·         Pengurus BKM                                                :  45 orang
·         Pengurus KUBE                                               : 72 orang
·         Kader Pendamping PKSAB                           : 20 orang
·         Pendamping RS RTLH                                    : 50 orang
·         Pengurus  RW                                                 :  75 orang
·         Bidan Desa                                                       :    1 orang

  
D
emikian kegiatan yang telah dilaksanakan dan hasil-hasilnya dengan segala kekurangannya. Terima kasih kepada semua pihak yanmg telah terlibat, berpartisipasi dan membantu kegiatan pemberdayaan ini semoga bermanfaat buat masyarakat.

Senin, 22 Februari 2016

REFRESHING DAN OUTBOND PENDAMPING PKSAB



REFRESHING DAN OUTBOND PARA RELAWAN PENDAMPING PROGRAM KESEJAHTERAAN SOSIALANAK BALITA  (PKSAB) 
 TAHUN 2015
 
 



D
alam rangka meningkatkan silaturahmi, kebersamaan dan produktifitas serta untuk menghindari dari perasaan jenuh (burnout) para relawan kader pendamping Program Kesejahteraan Sosial Anak Balita (PKSAB) Tahun 2015,  Taman Anak Sejahtera (TAS) Al Ihsan STKS Bandung mengadakan kegiatan refreshing dan outbond. Kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan TEPAK yang berlokasi di Vila Kancil Majalaya.  Kegiatan ini diikuti oleh para relawan pendamping yang terdiri dari : Pengurus LPM  Kelurahan Cibeunying, Bidan Desa Cibeunying, Para Ketua dan Kader Posyandu Kelurahan Cibeunying, Kader Posyandu Kelurahan Dago, Kader Posyandu Kelurahan Sukaluyu dan Pengurus TAS Al Ihsan STKS Bandung selaku pengelola program dan dipandu oleh para Pekerja Sosial yang  tergabung dalam Satuan Bakti Pekerja Sosial.

 
Para Relawan Pendamping PKSAB Kelurahan Cibeunying















K
egiatan ini bertujuan untuk meningkatkan silaturahmi dan kebersamaan diantara para pendamping program serta untuk mengurangi kejenuhan para pendamping yang telah mendampingi para penerima program selama kurang lebih 6 (enam) bulan. Disamping itu melalui kegiatan ini diharapkan ada peningkatan kemampuan dan pegnetahuan serta kapasitas para pendamping dalam melaksanakan kegiatan di Posyandu termasuk dapat menerapkan kegiatan TEPAK.  Kegiatan ini diisi dengan kegiatan tukar fikiran (sharing), motivasi dan permainan untuk para kader serta diakhiri dengan makan bersama.  Semoga dengan adanya kegiatan ini akan semakin menambah kebersamaan, kemampuan dan pengetahuan para kader demi terciptanya anak-anak generasi penerus yang sehat, cerdas dan sejahtera.


 


T
erima Kasih untuk Kementerian Sosial RI dan Taman Anak Sejahtera Al Ihsan STKS Bandung. Semangat dan maju terus untuk para Kader relawan pendamping PKSAB. Sukses selalu dan terima kasih..